Wednesday, January 26, 2011

Rihlah Ke Curug

Serang, 27 Januari 2011

Sekitar Pondok Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri Boarding School ternyata ada beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi, antara lain air terjun Curug. Dengan naik motor keluar pondok sekitar 10 km menuju Padarincang nampak pegunungan nan hijau. Dibalik itu bisa dijumpai air terjun yang diteruskan mengalir menuju sungai bebatuan yang sangat elok. Insya Allah warga asrama Abdurrahman yang berjumlah 43 Santri akan mengunjungi tempat tersebut pada hari Minggu, 31 Januari 2011. Semoga acara ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar.
Tunggu ya cerita selanjutnya dan foto fotonya akan di upload dalam web ini. Sesuai dengan hasil survay dari Nurul Fikri sampai Padarincang ditempuh dengan motor kurang lebih 25 menit. Pada pertengahan pasar Padarincang ada belokan ke kanan sekitar 900 meter kita akan singgah di rumah Bapak Muheli untuk menaruh barang barang dan perbekalan. Lalu dilanjutkan menuju ke pancuran Curug kira kira 1 km, yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki karena harus menyeberangi sungai yang arusnya tidak begitu deras memerlukan waktu kurang lebih 20 menit. Untuk lebih asyiknya bisa menyusuri sungai yang menuju ke air terjun Curug kira kira memerlukan wktu sekitar 1 jam. Untuk kegiatan ini kami akan menggunakan 3 buah angkot untuk membawa santri dari NF ke Padaricang PP. Rencanany berangkat pukul 07.30 dan pukul 15.00 sudah harus berada di asrama. Untuk makan siang diganti dengan masak indomie dan nasi, gorengan , dan minum teh. Untuk kegiatan ini santri dikenakan biaya 20 ribu rupiah per anak. Pada kesempatan ini kami juga akan mengumumkan kamar terbersih selama bulan Januari 2011. Hadiah sudah di persiapkan, semoga lancar. Amiin....

3 comments:

  1. senang sekali memdengarnya.. eh, membacanya. Semoga lancar dan mengasyikkan.. Ditunggu foto-fotonya *_^

    ReplyDelete
  2. Seru dan sangat terharu selamat berjuang anakku!
    PESANTREN IBNU SALAM NURUL FIKRI PILIHANKU
    Ketika kita menentukan pilihan Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri sebagai PILIHAN UTAMA tempat kita/anak kita belajar, tentunya kita sudah mengkaji segala aspek positif dan negatifnya belajar di sana. Disertai dengan shalat istikhoroh memohon petunjuk daripada Allah untuk menentukan pilihan tempat belajar yang baik, maka jika akhirnya Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri sebagai pilihan mohonlah agar segalanya diberi kemudahan untuk dapat menamatkan pelajaran di Pondok dengan husnul khatimah.
    Sekiranya kita/anak kita telah terpilih menjadi salah seorang santri/santriwati Pesantren Ibnu Salam Nurul Fikri, maka janganlah lupa senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat Allah karena dapat belajar di sana.
    Manfaatkanlah segala yang baik dan janganlah mencari kekurangan-kekurangannya karena nanti menjadi orang yang kurang bersyukur yakni kufur nikmat. Di mana saja ada kekurangan dan ada kelebihan walaupun di luar Pesantren.
    Kenikmatan sebenar adalah di dalam hati. Bukan pada soal tempat. Jika berada di tempat manapun yang sekiranya dianggap terbaik dan ternyaman di dunia, namun jika hati anda tidak bersyukur tetaplah anda akan merasakan siksaan-siksaan karena itu balasan dari kufur nikmat.
    Belajar di pesantren ini memang nikmat jika anda bersyukur dikarenakan anda melihat dan mengambil segala yang positif selama berada di tempat ini. Tetapi belajar di pesantren juga bisa merupakan sebuah Kampus Penjara jika anda kurang bersyukur dan hanya melihat segala sesuatu yang ada dengan kacamata negatif.
    Nasehat kita: Bersyukurlah dengan tulus ikhlas selama anda belajar di pesantren ini, karena memang tidak semua orang bisa belajar di pesantren ini. Ada orang punya harta tapi tidak ada kesempatan belajar di sana. Ada orang punya kesempatan tetapi tidak ada kemampuan materi/biaya. dan lain sebagainya. Anda yang sudah dan sedang berada di pesantren janganlah lupa bahwa anda berada di tempat pendidikan yang baik.
    Jika kita atau anak kita siap untuk belajar di pesantren ini, maka sebaiknya dari awal dipersiapkan untuk ridha dengan keadaan yang tentunya masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Dan bersiap untuk mengikuti seluruh aturan disiplin yang ada dengan hati yang ikhlas dan terbuka.
    La-in syakartum la- aziidannakum. wa la -in kafartum inna 'adzaabii la syadiid.
    (Jika anda bersyukur niscaya akan Kami tambah nikmat kepadam, namun jika anda kufur nikmat maka sesungguhnya SIKSA Ku amatlah pedih).
    (diposting dari: http://gontor.ac.id/ oleh salah-satu orang tua santri NFBS)

    ReplyDelete
  3. Assalamu alaikum wr. wb.
    Mohon maaf, kami tidak bisa mengupload fotonya, karena rihlah dibatalkan H-1 karena pada minggu ke-5 santri tidak boleh keluar. Setelah dibicarakan dengan santri rencananya akan ditunda, namun tidak ada kata sepakat karena minggu pertama banyak santri yang akan pulang, sedangkan pada minggu ke 3 santri kelas 7 mengadakan acara keluar (Jakarta)
    Semoga bisa terlaksana di lain waktu

    ReplyDelete