Mengendalikan 43 santri bukan perkara yang mudah walaupun hanya menyuruh santri melaksanakan perkara yang terlihat remeh temeh. Misalnya program bulan Januari untuk selalu merapikan baju, buku dan peralatan masing sampai sekarang belum berhasil. Ada saja yang masih berserakan di kamar. Pernah suatu hari saya kumpkan seluruh piring dan gelas yang belum sempat di cuci saya ambil dan saya cuci sendiri. Hari ini kotak infak yang ada di teras depan terisi banyak pecahan ribuan, karena santri diminta untuk berinfak 2 ribu rupiah saat mengambil barangnya. Namun ini hanya berjalan sekali saja.
Bulan Maret fokus santri asrama Abdurrahman adalah tepat waktu ke masjid dan sekolah. Evaluasi awal Maret ini tingkat keterlaksanaannya masih kurang. Selama ini kami jarang menghukum santri, tetapi selalu saya ingatkan agar merka melaksanakan sesuatu dengan kesadaran.
Untuk sholat berjamaah di masjid memang kami agak ketat. Ketika ketahuan santri tidak sholat di masjid kami paksa untuk berangkat walaupun jamaah di masjid sudah bubar. Awalnya santri malu berpasan dengan temannya yang pulang dari masjid' tapi lama lama biasa biasa saja. Akhirnya stategi yang kami laksanakan saat ini, selain berangkat ke masjid juga harus membaca alquran di teras asrama sebelum kembali ke kamar. Waullahu 'alam, dengan caara apa lagi kalau ini belum berhasil.
No comments:
Post a Comment